Semangat kebangsaan dan aspirasi demokrasi membara dalam acara “Jakarta Menyala” yang digelar di Teras Gedung Joang 45, Cikini, pada Minggu, 31 Agustus 2025. Acara ini menjadi wadah dialog krusial untuk merefleksikan diri dan mengupas tuntas berbagai isu terkini, termasuk kerusuhan yang terjadi pasca perayaan HUT Proklamasi RI ke-80.
Gaperta.online-Dok
Gaperta.online-DokGaperta.online-Dok
Dibuka oleh Dr. Bernard BBBBI Siagian SH.Makp, Ketua DPP GAKORPAN, acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting seperti Kristanto Manullang SH.MH, Dr. Moses Robert Waimuri SH.MTh, Bunda Tiur Simamora, Rusman Pinem SSos, dan Agip Supendi SH.MH. Diskusi terfokus pada kronologi dan pemicu kerusuhan yang melanda tujuh kota besar pada 25-29 Agustus 2025.
Gaperta.online-Dok
Dr. Kristanto Manullang SH.MH memaparkan bahwa demonstrasi bermula dari tuntutan buruh dan mahasiswa terkait tunjangan anggota DPR, penghapusan outsourcing, kenaikan upah minimum, reformasi pajak, serta sistem pekerjaan kontrak. Unjuk rasa yang awalnya damai kemudian disusupi oleh preman dan penumpang gelap, memicu kericuhan yang berujung pada tragedi nasional. Salah satu korban adalah Affan Kurniawan (21 tahun), seorang pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan Brimob.
Gaperta.online-Dok
Dr. Moses Robert Waimuri SH.MTh dan Agip Supendi SH.MH menyoroti kemungkinan adanya dalang di balik kerusuhan tersebut. Polda Metro Jaya menyatakan bahwa kerusuhan dipicu oleh penyusup tanpa identitas, sementara mantan Kepala BIN menyebut adanya aktor non-negara dari luar negeri yang terlibat. Dr. Bernard BBBBI Siagian SH.Makp mengingatkan agar tragedi Reformasi 1998 tidak terulang kembali, dan menekankan pentingnya melawan oligarki serta penghianatan bangsa.
Gaperta.online-Dok
Bunda Tiur Simamora memberikan kesimpulan bahwa hingga saat ini belum ada bukti kongkrit yang jelas terungkap mengenai dalang kerusuhan. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengkaji lebih dalam akar masalah dan mencari solusi terbaik demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.