Prostitusi Online Modus Deposit Diduga Beroperasi di Penginapan Citra Sekayam

banner 120x600
banner 468x60

Sanggau,

Penginapan Citra Sekayam di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, diduga kuat menjadi tempat praktik prostitusi online dengan modus sistem deposit. Aktivitas ilegal yang diduga dikendalikan oleh seorang mucikari atau “agency” ini menarik perhatian setelah lalu lintas kendaraan di lokasi tersebut dinilai tidak wajar.

Gaperta.online-Dok

Modus Operandi via Media Sosial Berdasarkan penelusuran,pelaku menjaring korban melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan Michat. Calon pelanggan diminta melakukan transfer sejumlah uang sebagai jaminan booking.

Setelah deposit diterima, pelaku akan mengirimkan detail lokasi, waktu pertemuan, dan nomor kamar di Penginapan Citra Sekayam. Aktivitas ini berlangsung secara tertutup namun mulai mencolok akibat intensitas kunjungan yang tinggi, terutama pada malam hari.

Lalu Lintas yang Mencurigakan Kegelisahan warga mulai muncul dalam beberapa bulan terakhir.Area parkir penginapan selalu ramai oleh mobil dan sepeda motor dengan pengunjung yang berbeda-beda dalam waktu singkat.

“Kami curiga karena sering lihat perempuan muda keluar masuk malam-malam. Mobil berganti-ganti, motor juga banyak. Tidak seperti penginapan biasa,” ujar seorang warga berinisial R.

Pantauan di lapangan menunjukkan, penginapan berlantai dua dengan desain minimalis itu tetap terang benderang sepanjang malam. Beberapa kamar terlihat terus menyala.

Dugaan Jaringan Terorganisir Sumber lain menyebutkan,praktik ini diduga telah menjadi jaringan terselubung yang terorganisir. Seorang oknum diduga berperan sebagai mucikari digital yang mengatur jadwal dan memfasilitasi komunikasi.

Meski belum ada tindakan hukum, publik mendorong aparat kepolisian dan Satpol PP menindaklanjuti dugaan ini. Terutama mengingat kawasan perbatasan rawan terhadap aktivitas ilegal lintas negara, termasuk perdagangan manusia dan eksploitasi seksual.

Menunggu Respons Aparat Hingga berita ini diturunkan,pihak pengelola Penginapan Citra Sekayam belum memberikan klarifikasi. Camat Sekayam dan Polsek setempat juga belum merespons permintaan wawancara.

Warga berharap aparat segera bertindak menyelidiki dugaan ini. Tujuannya, agar citra kawasan tidak tercoreng dan anak muda tidak terjerumus dalam eksploitasi seksual bermodus digital.

Tim Investigasi

banner 325x300
error: Content is protected !!