Kapolda Aceh beserta keluarga menggelar acara syukuran yang khidmat di kediaman barunya, sekaligus merayakan kenaikan pangkat yang diraih. Acara yang berlangsung pada Jumat (19/9) ini, diwarnai dengan suasana kekeluargaan yang hangat serta nilai-nilai keagamaan yang mendalam.
Gaperta.online-Dok
Acara diawali dengan prosesi peusijuk, sebuah tradisi adat Aceh yang kaya akan makna simbolis dan doa. Prosesi ini menjadi ungkapan syukur dan harapan atas berkah yang telah diterima, serta memohon perlindungan dan kelancaran dalam menjalankan tugas-tugas ke depan.
Syukuran ini dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polda Aceh, anggota Bhayangkari, serta tokoh-tokoh penting masyarakat Aceh. Kehadiran Kapolda sebagai Pembina Bhayangkari Daerah Aceh semakin mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara seluruh hadirin.
Tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Tgk. Ali Akbar, S.Pd., M.Pd., menjadi inti dari acara ini. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya mengamalkan zikir secara istiqamah dalam kehidupan sehari-hari. Tgk. Ali Akbar menjelaskan bahwa zikir yang diwariskan sejak zaman para nabi, seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Lailahaillallah, Allahuakbar, serta Lahaula wala quwwata illa billah, merupakan amalan yang sangat agung dan memiliki keutamaan yang besar.
“Zikir bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata, tetapi merupakan sumber kekuatan batin yang luar biasa. Dengan istiqamah berzikir, hati akan menjadi tenang, hidup akan dipenuhi dengan berkah, serta membawa keselamatan di dunia hingga akhirat,” tutur Tgk. Ali Akbar dengan penuh semangat.
Acara syukuran ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Tgk. Bustamam MA (Walidy). Doa dipanjatkan dengan khusyuk, memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan perlindungan, keberkahan, dan kekuatan kepada Kapolda Aceh beserta seluruh jajaran kepolisian dalam menjalankan amanah tugas, serta dalam pengabdian kepada masyarakat Aceh.
Tgk. Ali Akbar, yang juga dikenal sebagai seorang dai dan tokoh masyarakat yang berpengaruh, serta Ketua tim pemenangan Mualem-Dek Fad, menegaskan komitmennya untuk terus berjuang dalam menegakkan syariat Islam di Bumi Serambi Mekkah. Beliau berharap, Polda Aceh dapat terus menjadi institusi yang MEU TUWAH (beruntung) dan berkontribusi positif dalam mewujudkan Aceh yang Meusyuhu (terkenal) dengan kemuliaannya.
Sabe tajaga Aceh mulia (Mari kita jaga Aceh yang mulia).
