Kemeriahan Festival Budaya Paradje’ Pesaka Negeri XVII Tahun 2025 mencapai puncaknya hari ini, Rabu (24/9), di Keraton Surya Negara Sanggau. Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru memadati area keraton, bergabung dengan tokoh adat, pejabat pemerintah, serta aparat keamanan TNI-Polri, dalam perayaan adat tahunan yang sarat makna ini.
Acara yang dipusatkan di halaman Keraton Surya Negara Sanggau ini dibuka dengan prosesi adat sakral dan doa bersama, dilanjutkan dengan serangkaian pertunjukan seni tradisional yang memukau. Kehadiran jajaran Polres Sanggau dan Polsek Kapuas memastikan kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian kegiatan.
Kapolres Sanggau, dalam pernyataannya, menekankan pentingnya dukungan aparat keamanan terhadap pelestarian budaya. “Kami berkomitmen penuh agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat mengikuti setiap kegiatan adat. Festival Paradje’ adalah warisan leluhur yang tak ternilai, wajib kita jaga bersama,” tegasnya.
Gaperta.online-Dok
Senada, Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara, menyampaikan pesan mendalam. “Paradje’ bukan sekadar ritual, melainkan pengingat kuat bahwa persatuan dan gotong royong adalah fondasi utama masyarakat Sanggau. Melalui budaya, kita menyatukan berbagai perbedaan dan membangun kebersamaan,” ujarnya.
Bupati Sanggau menambahkan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung festival ini sebagai daya tarik wisata unggulan.
“Kami bertekad menjadikan Festival Paradje’ sebagai agenda tahunan berskala nasional, sehingga kekayaan budaya Sanggau semakin dikenal luas dan menjadi magnet pariwisata Kalimantan Barat,” pungkasnya.
Paradje’ sendiri merupakan tradisi adat turun-temurun masyarakat Melayu Sanggau, berfungsi sebagai wujud syukur dan perekat persaudaraan antar-etnis.
Perayaan tahun ini menandai pelaksanaan ke-17 sejak ditetapkan sebagai agenda resmi budaya Kabupaten Sanggau. Dengan semangat kebersamaan yang membara, Festival Budaya Paradje’ XVII 2025 diharapkan tidak hanya memperkuat identitas budaya masyarakat Sanggau, tetapi juga meningkatkan potensi wisata budaya di Bumi Khatulistiwa.