Perkuat Peran Wartawan dalam Menjaga Toleransi dan Memerangi Hoaks di Depok

Gaperta.online-Dok
banner 120x600
banner 468x60

Depok,

Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Kota Depok merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) pertamanya dengan menggelar diskusi bertema “Menjaga Toleransi di Kota Depok.” Acara yang berlangsung di GBI Rock Home, Jalan Tole Iskandar, pada Senin, 28 September 2025, menegaskan peran strategis wartawan dalam merawat kerukunan di tengah keragaman.

Ketua PEWARNA Kota Depok, Christin, dalam sambutannya menekankan bahwa toleransi adalah kunci untuk membangun masyarakat yang harmonis dan damai. Ia mengakui keragaman suku, budaya, dan agama di Depok sebagai kekayaan yang harus dijaga bersama.

“PEWARNA telah berkontribusi melalui berbagai kegiatan sosial dan pemberitaan untuk mencapai perdamaian.

Gaperta.online-Dok

 

Kami percaya bahwa dengan kerja sama dan kesadaran, kita dapat membangun Kota Depok yang kita cintai ini,” ujar Christin, seraya menambahkan harapan agar organisasi ini terus berkembang dan mempromosikan perdamaian.

Christin, ketua PEWARNA Kota Depok, memberikan nasi tumpeng kepada Kiai Abdul Ghani, ketua FKUB, disaksikan oleh Ade Hukmawan, Kabid IKP Diskominfo Kota Depok

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Mantho, yang sekaligus membuka diskusi, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Walikota Depok.

Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dan media dalam menjaga toleransi, serta mengingatkan para jurnalis tentang tanggung jawab besar mereka, terutama dalam isu agama.

Mantho berharap wartawan dapat menjaga marwahnya dalam era digitalisasi dan memerangi hoaks.

“Depok adalah kota yang sangat toleran terhadap kehidupan dan keragaman kelompok beragama. Wartawan harus bisa menjadi mata dan telinga terhadap pelanggaran, terutama isu agama,” tegas Mantho.

Dalam konteks sensitivitas informasi, Mantho mencontohkan isu “babi ngepet” di Sawangan yang sempat viral.

“Kita harus hati-hati menyebarkan informasi, apalagi tentang isu intoleransi yang semestinya harus ada keseimbangan,” tuturnya. Ia berharap PEWARNA mampu menjadi perekat di tengah masyarakat dengan menjaga netralitas, diksi, mematuhi kode etik, dan saling menghargai pendapat.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng sebagai simbol syukur HUT ke-1 PEWARNA Depok. Diskusi panel dipandu oleh moderator Merry, dengan menghadirkan empat narasumber terkemuka:

1. Kyai Abdul Ghani (Ketua FKUB Kota Depok)

2. Audi Woworuntu (Ketua PEWARNA Jawa Barat)

3. Ade Hukmawan (Kabid IKP Diskominfo Kota Depok)

4. Jeanne (Perwakilan dari Camat Sukmajaya)

HUT PEWARNA Kota Depok ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan Ketua Umum PEWARNA Nick Irwan, Ketua Muki Daniel Purba, Ketua PSPI Samuel Riwu, serta ketua organisasi wartawan lain seperti Ketua PWOIN Kota Depok Benny Gerungan, Ketua IPJI Anis Muriany, dan Ketua KJD Jhon Hutapea, menegaskan dukungan lintas komunitas terhadap upaya menjaga toleransi di kota Depok.

banner 325x300
error: Content is protected !!