Kepala Staf Korem (Kasrem) 121/Abw, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki, S.I.P., memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di lapangan Upacara Makorem 121/Abw, Sintang, Kalimantan Barat, pada hari Rabu, 1 Oktober 2025.
Upacara ini mengajak seluruh anggota dan masyarakat untuk merenungkan makna mendalam Pancasila sebagai landasan moral dan ideologi bangsa.
Upacara diikuti oleh para Kasi, Pasi, Dan/Kabalakrem, Perwira, Bintara, Tamtama, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Korem 121/Abw.
Rangkaian upacara diawali dengan penghormatan terhadap lambang kebesaran Pancasila, pembacaan teks Pancasila oleh inspektur upacara, dilanjutkan dengan pembacaan Pembukaan UUD 1945, dan ikrar untuk terus mempertahankan serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Ikrar ini menjadi sumber kekuatan untuk menggalang kebersamaan, memperjuangkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Komando Resor Militer (Kasrem) 121 Alambhana-(Gaperta.online-Dok)
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki, S.I.P., menyampaikan bahwa upacara ini adalah momen penting untuk tidak melupakan sejarah bangsa dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.
“Sebagai generasi penerus, kita tidak boleh melupakan sejarah bangsa. Bangsa ini ada karena perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa sejak proklamasi kemerdekaan, Negara Kesatuan Republik Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Kelengahan dan kurangnya kewaspadaan terhadap upaya menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara menjadi faktor penyebabnya.
Dengan semangat kebersamaan yang berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila, bangsa Indonesia mampu memperkokoh tegaknya NKRI.
“Mari kita bersatu padu, bergandeng tangan menjalin kebersamaan, soliditas, dan sinergitas seluruh komponen bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Kita harus menjaga NKRI dari ancaman dan tantangan yang ingin mengganti ideologi Pancasila,” tegasnya.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini mengingatkan kita pada peristiwa G30S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965, sebuah pengkhianatan terhadap ideologi negara.
Melalui upacara ini, Korem 121/Abw mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk merenungkan kembali makna kesaktian Pancasila sebagai landasan moral dan ideologi bangsa, yang harus dihayati, diamalkan, dan dipertahankan dalam kehidupan sehari-hari.