Skandal Dana Desa: Rp200 Juta Per Tahun Mengalir ke ‘Dusun Alam Ghaib’ di Labura, Inspektorat Bungkam?

banner 120x600
banner 468x60

Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara

Tim Investigasi Gaperta Online Menemukan dugaan aliran dana yang Ghaib, Rp200 juta per tahun mengalir ke ‘Dusun Alam Ghaib’ yang tidak berpenghuni.

Inilah skandal Dana Desa yang mengguncang Labuhanbatu Utara (Labura), di mana anggaran untuk infrastruktur dan kesejahteraan warga diduga diselewengkan untuk proyek fiktif.

Masyarakat dan pegiat anti-korupsi Labura geram atas dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) di Desa Poldung, Kecamatan Aek Natas. Dana yang seharusnya untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi, justru dialokasikan untuk “ritual dan sesajen,” proyek fiktif, serta bantuan untuk TK/PAUD yang tidak berwujud.

Sekretaris LMR RI Komda Labura, M.Daham, menegaskan, “Dana Desa itu uang rakyat, bukan untuk membiayai entitas yang tidak jelas.” Kuat dugaan, laporan pertanggungjawaban fiktif dibuat dengan mencatut nama dusun yang sudah lama ditinggalkan.

Inspektorat Labura Diduga ‘Bungkam’

Publik mempertanyakan sikap Inspektorat Labura yang terkesan tidak responsif. M.Daham mengungkapkan kekecewaannya, “Bagaimana mungkin anggaran ratusan juta rupiah lolos begitu saja dari pemeriksaan? Apakah ‘sesajen’ yang diberikan sudah pantas?”

Pegiat anti-korupsi dan media mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Polres Labuhanbatu dan Kejaksaan Negeri Labuhanbatu untuk segera turun tangan.

Mereka mendesak audit total APBDes Poldung dari 2018-2024 dan menindak tegas oknum yang terlibat, termasuk menyelidiki mengapa Inspektorat Labura terkesan melakukan pembiaran.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Poldung dan Kepala Inspektur Labura belum memberikan keterangan resmi.

Kami mendesak Polres Labuhanbatu dan Kejaksaan Negeri Labuhanbatu untuk segera melakukan audit investigasi terhadap APBDes Poldung dari tahun 2018-2024. Jangan biarkan satu rupiah pun uang rakyat yang dicuri lolos dari jeratan hukum.

banner 325x300
error: Content is protected !!