“Bisnis Haram Narkoba di Bilah Hilir Merajalela, Kapolres Labuhanbatu Pilih Bungkam?”

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

LABUHANBATU,

Masyarakat Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, resah dengan maraknya peredaran narkoba jenis sabu di wilayah mereka.

Ironisnya, Kapolres Labuhanbatu, AKBP Choky Meliala, memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait dugaan keterlibatan seorang bandar besar (Big Bos) bernama Ganda, yang disebut-sebut mengendalikan bisnis haram ini di wilayah hukum Bilah Hilir.

Upaya konfirmasi telah dilakukan awak media melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, 18 Oktober, pukul 09.07 WIB, serta pada Kamis, 16 Oktober, pukul 10.33 WIB. Namun, hingga berita ini diturunkan, Kapolres belum memberikan tanggapan.

Seorang warga Pangkatan berinisial PE (30) mengungkapkan, Ganda, yang dikenal sebagai “Bos Ganda” dari Dusun Sidodadi B, Kecamatan Pangkatan, diduga kuat menjadi otak peredaran sabu di wilayah tersebut.

PE menyebutkan beberapa nama yang diduga menjadi kaki tangan Ganda, seperti Jayak dan Tegar, serta lokasi transaksi narkoba di sekitar Simpang Empat Jalan Sumber Pangan Sidodadi B.

“Kami berharap Tim Khusus Polres Labuhanbatu turun dan menindak tegas para pelaku,” ujar PE dengan nada kesal.

Masyarakat Pangkatan mendesak Kapolda Sumatera Utara untuk memerintahkan jajarannya menangkap Ganda dan menutup bisnis haramnya yang merusak generasi bangsa.

Mereka mengaku jenuh dengan sikap aparat penegak hukum (APH) Labuhanbatu yang dinilai lamban dalam menangani kasus ini, meski telah diberitakan oleh sejumlah media online.

banner 325x300
error: Content is protected !!