Di tengah masifnya layanan pengiriman barang dan makanan di Jakarta, kemacetan dan emisi karbon menjadi ancaman nyata.
Universitas Pertamina dan Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia (ISLI) berkolaborasi menggagas solusi logistik hijau digital melalui Seminar Nasional ISLI 2025.
Tujuannya? Mewujudkan kota cerdas dan berkelanjutan!
Seminar yang diadakan pada 15-17 Oktober 2025 di Universitas Pertamina ini mempertemukan akademisi, pelaku industri, dan pemerintah untuk merumuskan inovasi logistik perkotaan yang efisien dan ramah lingkungan.
Prof. Dr. Tomy Perdana (ISLI) menekankan pentingnya digitalisasi untuk mengintegrasikan data dan fasilitas logistik.
Sementara itu, Prof. Dr. Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah (ITS) menyoroti perlunya efisiensi sistem transit logistik.
Dari sektor transportasi publik, Maharaja Girsang (Transjakarta) dan Wardahnia (Jakarta Smart City) sepakat tentang potensi integrasi digital untuk transportasi ramah lingkungan.
Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU., menegaskan komitmen kampus dalam mendukung logistik dan energi berkelanjutan melalui seminar ini dan program Logistik Energi Berkelanjutan.
Kegiatan ISLI 2025 meliputi seminar nasional dan ISLICamp, kompetisi inovasi logistik yang diikuti mahasiswa dari 12 universitas di Indonesia. Dengan kolaborasi ini, Jakarta tidak hanya bermimpi tentang kota cerdas, tetapi selangkah lebih dekat untuk mewujudkannya.
Logistik hijau digital adalah kunci masa depan—masa depan yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.
