Aksi Brutal Pengeroyokan di Masjid Agung Sibolga Gemparkan Publik. Jamaluddin Idham, Anggota DPR RI, Langsung Bergerak Mendesak Kapolda Sumut untuk Bertindak

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta,

Anggota Komisi III DPR RI, Jamaluddin Idham, menyampaikan kecaman keras atas aksi pengeroyokan yang menyebabkan meninggalnya seorang pemuda asal Simeulue, Aceh, di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara.

Ia mendesak Kapolda Sumut untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.

Kejadian tragis yang menimpa Arjun (21) terjadi pada Jumat dini hari, 31 Oktober 2025, di area Masjid Agung Sibolga.

Korban diduga menjadi korban penganiayaan sekelompok pemuda hingga meninggal dunia. Rekaman CCTV yang memperlihatkan kejadian tersebut telah menyebar luas di media sosial, memicu kemarahan dan keprihatinan publik.

“Saya sangat mengecam tindakan brutal ini. Kekerasan semacam ini tidak hanya merenggut nyawa seseorang, tetapi juga mencoreng nilai-nilai kemanusiaan dan kesucian tempat ibadah,” ujar Jamaluddin Idham pada Selasa (4/11/2025).

Jamaluddin Idham, yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, menekankan bahwa masjid seharusnya menjadi tempat yang aman dan damai, bukan arena untuk tindakan kekerasan.

Ia menilai bahwa insiden ini telah meninggalkan luka mendalam dan kekecewaan besar, terutama bagi masyarakat Aceh.

“Masjid adalah rumah Allah, tempat yang suci. Tidak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan kekerasan, apalagi sampai menghilangkan nyawa di tempat ibadah,” tegasnya.

Politisi muda asal Aceh ini secara khusus meminta Kapolda Sumatera Utara beserta jajarannya untuk menangani kasus ini secara transparan, profesional, dan tanpa pandang bulu.

Ia juga menekankan pentingnya memberikan hukuman yang setimpal kepada seluruh pelaku yang terlibat.

“Kami mendesak agar aparat penegak hukum memproses kasus ini seadil mungkin. Keadilan harus ditegakkan agar keluarga korban mendapatkan kepastian dan keadilan yang mereka cari,” tambahnya.

Jamaluddin juga memastikan bahwa Komisi III DPR RI akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mengawal proses hukum hingga selesai.

“Negara tidak boleh tinggal diam. Tindakan kekerasan seperti ini harus menjadi pelajaran agar tidak terulang kembali di masa depan,” pungkasnya.

Kasus pengeroyokan yang menewaskan Arjun telah menarik perhatian luas di media sosial setelah rekaman CCTV dari Masjid Agung Sibolga beredar.

Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas bagaimana korban dianiaya oleh sejumlah orang hingga tak berdaya sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

banner 325x300
error: Content is protected !!