Kendari-Sulawesi Tenggara,
Kami dari Keluarga Besar Ahli Waris Almarhum H. Ambodalle dan seluruh jajaran KIAMAT & GEMPA (Koalisi Anti Mafia Tanah & Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda), menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan rasa syukur yang mendalam atas keputusan bijaksana dan sangat manusiawi dari Bapak Andi Sumangerukka (Gubernur Sulawesi Tenggara).
Tindakan cepat beliau dalam mengeluarkan instruksi untuk menunda eksekusi lahan eks-PGSD di Jalan Ahmad Yani, yang rencananya akan dilaksanakan besok, 3 Desember 2025, merupakan bukti nyata kepemimpinan yang pro-rakyat, mendengar, dan berpihak pada keadilan.
Keputusan ini telah meredakan ketegangan dan memberikan ruang harapan serta kelegaan luar biasa bagi keluarga kami.
Kami menilai langkah ini bukan sekadar penundaan administratif, melainkan manifestasi dari komitmen pemerintahan yang empatik dan mengutamakan penyelesaian bermartabat.
Kami meyakini bahwa kebijakan ini membuka jalan bagi dialog konstruktif dan penyelesaian yang adil, yang selama ini menjadi harapan kami.
Oleh karena itu, kami berharap besar bahwa arahan selanjutnya dari Bapak Gubernur akan mengakomodir aspirasi keluarga dan mengembalikan hak serta tanah leluhur tersebut kepada Ahli Waris yang sah dari Almarhum H. Ambodalle.
Kami siap untuk berkolaborasi dan berdialog dengan semua pihak guna mencari solusi terbaik yang penuh hikmat.
Sebagai penutup, kami sekali lagi mengapresiasi secara luar biasa langkah visioner dan berhati nurani ini.
Kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tenggara telah memberikan contoh teladan tentang bagaimana otoritas negara digunakan dengan bijak untuk melindungi, mendengar, dan menegakkan keadilan bagi seluruh warganya.
Terima kasih, Bapak Gubernur, Kebijakan ini adalah oase di tengah dahaga akan keadilan.
Narasumber: Raden Sulianto, S.M, M.M – Ketua Umum KIAMAT & GEMPA
