“Belawan Darurat Narkoba & Tawuran, Bandar Didalangi Konflik, Masyarakat Desak Tindakan Nyata!”

"5 Tawuran Berdarah dalam Sebulan, 2 Tewas – Aparat Dianggap Gagal Berantas Mafia Narkoba di Pelabuhan Utama Sumut" Fakta Mencekam : Tawuran Terorganisir Diduga Dikendalikan Bandar Narkoba

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

Medan Belawan (Sumatera Utara), : Gaperta.Online – Sabtu, 12 Juli 2025

Kecamatan Medan Belawan kini berubah menjadi zona merah konflik bersenjata. Dalam sebulan terakhir, lima kali tawuran brutal terjadi, menewaskan 2 orang dan melukai puluhan lainnya. Masyarakat yakin, ini bukan sekadar bentrok antar-pemuda, melainkan skenario sistematis yang didalangi bandar narkoba untuk mengalihkan perhatian aparat dan Pengalihan isu Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution yang diduga juga terlibat Korupsi Anak Buahnya.

Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution dan Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto secara terang-terangan menyebut  narkoba sebagai akar masalah. Namun, hingga kini, tidak ada penangkapan besar-besaran terhadap sindikat narkoba yang diduga bermain di balik konflik. Ini yang patut diungkap oleh media, apakah benar statment Gubernur sumut dan Kapolda Sumut atau hanya pengalihan isu ?

Kronologi Tawuran Berdarah di Belawan (Juni-Juli 2025) :
1. 2 Juni 2025 : Bentrok antara pemuda Gudang Arang vs. Lorong Papan – Hendra Saputra (38) terluka parah, usus terburai.
2. 27 Juni 2025 : Pertikaian pemuda Kampung Kolam (dikenal sebagai “Kampung Narkoba”) vs Jalan Belanak – Kali Alfarezi (21) tewas dengan luka bacok dan tusuk.
3. 9 Juli 2025 : Bentrok Gang 7 vs. Gang 10 di Jalan Selebes – 3 pemuda luka berat.
4. 10 Juli 2025 : Tawuran di Jalan Baru Rumah Tinggi –  memicu kemacetan parah menuju Pelabuhan Belawan, warga panik.

Masyarakat Tuding Aparat Lamban :

Ini Rekayasa untuk Lindungi Bisnis Gelap, atau Pengalihan Isu terkait korupsi besar-besaran di Sumut ?
Tokoh masyarakat dan aktivis menuding konflik sengaja dipelihara agar sindikat narkoba leluasa beroperasi dan Korupsi tetap aman.

Herianto Laut (PERMABEM) :
“Belawan sudah darurat narkoba. Tawuran hanya kamuflase. Bandar bebas bergerak sementara aparat sibuk urus kerusuhan.”
“Mengapa Belawan yang kecil, penuh markas TNI-Polri, masih kacau ? Ada apa?”

Dedy Satria Ainal (Ketua ABB) :
“Ini bisa jadi strategi penggusuran halus. Buat warga takut, lalu pindah sendiri.”

Kritik Pedas ke Aparat :
“Kapolres Dilempar, Mobil DPRD Dirusak, Di Mana Wibawa Negara ?”
Warga mempertanyakan kinerja aparat yang dianggap lamban dan tidak serius. Padahal, Belawan dipenuhi institusi keamanan :
– TNI AL (Lantamal)
– Polres Pelabuhan Belawan
– Kejaksaan Negeri
– Polsek Medan Belawan

“Kalau sampai Kapolres kena lempar batu, Kapolsek cedera, bahkan mobil DPRD dirusak, apa negara masih ada di sini ?”  Dedy Satria Ainal.

Solusi Darurat :

FGD, Rehabilitasi, dan Penangkapan Bandar Besar

Tokoh masyarakat dan ulama mendesak :
1. Forum Group Discussion (FGD) gabungan TNI-Polri, ormas, tokoh agama, dan pemuda untuk cari solusi.
2. Pembangunan pusat rehabilitasi narkoba di Belawan.
3. Penangkapan bandar narkoba tingkat tinggi yang diduga dalangi konflik.

Ustad Muhammad Nabawi :
“Pemuda Belawan hancur karena narkoba dan judi. Butuh lapangan kerja, bukan cuma operasi semu.”

Pesan Keras untuk Pejabat & Media : “Jangan Diam Saat Rakyat Menderita !”
– H. Irfan (Tokoh Masyarakat) :
“Jika pejabat diam, berarti mereka bagian dari masalah. Jika tidak, buktikan dengan tindakan!”
– Herianto Laut :
“Media harus berani ekspos fakta. Biar Jakarta tahu Belawan sedang darurat !”

Tuntutan Warga Belawan :
1. Bubarkan jaringan narkoba yang memicu tawuran.
2. Tindakan tegas terhadap oknum aparat yang diduga terlibat.
3. Program pemulihan ekonomi & sosial untuk pemuda.
4. Usut tuntas kasus korupsi di Sumut

banner 325x300
error: Content is protected !!