Jakarta,
Aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) kembali terjadi di kawasan perumahan. Kali ini, lokasinya adalah Cluster View, Blok H, Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan. Peristiwa ini dialami langsung oleh tim keluarga yang dipimpin Dr. Bernard BBBBI Siagian, SH., M.Akp (Ketua DPP GAKORPAN dan Ketua Tim Investigasi LBH PERS Presisi Polri) bersama Rusman Pinem, S.Sos (Wakil Ketua DPP LBH PERS Presisi Polri) pada Rabu (20/8/2025).
Saat sedang menurunkan material untuk renovasi rumah, segerombolan orang mendatangi lokasi dengan sikap arogan dan meminta uang dengan dalih “uang jago” untuk minum-minuman keras. Seorang tukang bernama Rahmad bahkan dipaksa menyerahkan sejumlah uang saat mengangkut material dengan motor. Mereka mengancam dengan tindakan anarkis, seperti menggedor-gedor mobil dan mengajak berkelahi, jika permintaannya tidak dituruti.
Dr. Bernard menyayangkan insiden ini justru terjadi di tengah semarak perayaan HUT RI ke-80. Ia menduga ada pembiaran dari pihak keamanan setempat. “Security seolah takut atau menutup mata. Warga mengharapkan kenyamanan, tetapi malah mendapat intimidasi dan pungli,” ujarnya.
Rusman Pinem menambahkan, awalnya mereka hanya ingin bersilaturahmi sambil merenovasi rumah. Namun, niat baik itu malah dibalas dengan kericuhan. “Kami tidak meladeni ajakan berkelahi mereka agar situasi tidak semakin ricuh,” katanya.
Berdasarkan investigasi sementara, hampir seluruh warga baru di cluster tersebut mengalami pemalakan serupa dengan modus “uang rokok”, “uang jaga kampung”, hingga “uang jago”. Praktik ini membuat banyak warga merasa tidak nyaman dan terancam.
Melalui pernyataan resmi, Dr. Bernard dan tim LBH PERS Presisi Polri meminta Kapolda Metro Jaya beserta jajaran Polres Tangsel dan Polsek Ciputat Timur segera menindak tegas aksi premanisme ini. “Polri harus hadir memberikan perlindungan hukum. Jangan biarkan masyarakat dirongrong premanisme. Ini bertentangan dengan visi Polri Presisi,” tegas Bernard.
Ia menegaskan, kasus ini menyangkut hak konstitusional warga negara untuk merasa aman. LBH PERS Presisi Polri mendesak aparat untuk mengusut tuntas, membongkar jaringan, dan menangkap semua pelaku.
Fenomena premanisme di kawasan hunian baru seperti ini kerap terjadi di wilayah Jabodetabek, namun sering kali tidak ditangani secara serius. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai keberadaan oknum yang membiarkan praktik tersebut.
Perjuangan melawan premanisme merupakan bagian dari upaya mewujudkan masyarakat yang aman, adil, dan sejahtera, sesuai dengan cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.
“Kemerdekaan sejati adalah ketika rakyat bebas dari rasa takut dan terlindungi oleh hukum. Premanisme adalah penyakit sosial yang harus diberantas sampai ke akar,” pungkas Dr. Bernard.
Sumber: Tim Investigasi Premanisme LBH PERS Presisi Polri
Narahubung:
Dr. Bernard BBBBI Siagian, SH., M.Akp.
Agip Supendi, SH.
Rusman Pinem, S.Sos.