JAKARTA,
Gelombang dukungan untuk mengembalikan pengaruh keluarga Soeharto ke pucuk pimpinan Partai Golkar terus mengalir dari internal partai. Di tengah dinamika suksesi yang memanas, harapan agar Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto memegang tampuk kepemimpinan tertinggi partai disuarakan secara terbuka oleh kader.
Dukungan kuat salah satunya datang dari M. Rafik Datuk Rajo Kuaso, seorang kader Golkar yang juga menyandang gelar adat Datuk Kepala Pasukuan. Dengan tegas, ia menyatakan dukungan penuhnya kepada putri sulung Presiden Soeharto itu untuk maju dan memimpin Partai Golkar sebagai Ketua Umum.
Bagi Rafik, langkah ini bukan sekadar pergantian figur, melainkan gerakan strategis untuk mengembalikan marwah dan kejayaan partai berlambang beringin, sebagaimana yang pernah diraih pada masa Orde Baru.
“Keluarga besar Presiden Soeharto telah menanamkan nilai-nilai, visi, dan misi sejak berdirinya Golkar. Itulah yang membuat Golkar menjadi salah satu kekuatan politik besar,” ujar Rafik pada Kamis (21/8/2025).
Lebih dari sekadar ikatan sejarah, Rafik menilai sosok Tutut memiliki kapasitas dan posisi yang sangat strategis untuk menjawab tantangan internal partai. Ia diyakini mampu menjadi jembatan yang mempertemukan kembali berbagai faksi, kader, dan simpatisan Golkar yang terpolarisasi.
“Ibu Tutut bisa menjadi jembatan antara generasi lama dan generasi baru Partai Golkar. Beliau berpengalaman di dunia politik, berkepribadian mumpuni, dan memiliki jaringan sosial politik yang luas,” tegasnya.
Kepemimpinan Tutut diyakini akan menjadi katalisator yang menghidupkan kembali gairah dan semangat juang partai. Kehadirannya di kursi ketua umum diharapkan dapat menyuntikkan energi baru sekaligus menjadi magnet elektoral yang kuat, terutama bagi basis pemilih tradisional.
Optimisme tersebut tergambar jelas dari pernyataan Rafik. “Saya yakin dengan Ibu Siti Hardiyanti Rukmana sebagai ketua umum, Golkar dapat kembali ke puncak kesuksesannya dan tetap relevan di tengah perubahan zaman,” pungkasnya.
