Jakarta,
Gerakan boikot diam-diam terhadap Israel semakin menunjukkan dampaknya pada perekonomian negara tersebut. Tekanan ini memengaruhi berbagai aspek bisnis, kontrak perdagangan, dan kolaborasi internasional.

Perusahaan-perusahaan di berbagai belahan dunia dilaporkan semakin enggan untuk menjalin kerja sama dengan entitas Israel, baik secara terbuka maupun secara tertutup, sebagai respons terhadap krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza.

Perusahaan-perusahaan besar Israel mulai merasakan dampak dari gerakan ini. Kesepakatan-kesepakatan penting mengalami penundaan, kontrak dibatalkan, dan sertifikasi produk ditolak di pasar global. Para ahli ekonomi memperingatkan bahwa jika tren boikot diam-diam ini terus berlanjut, konsekuensi ekonomi yang ditimbulkan dapat menjadi sangat signifikan dan bersifat jangka panjang.

Situasi ini menyoroti semakin kuatnya aksi kolektif masyarakat global dalam menyuarakan keprihatinan mereka. Selain itu, pentingnya praktik bisnis yang etis di panggung global juga semakin mengemuka. Perusahaan-perusahaan diharapkan untuk lebih memperhatikan dampak sosial dan kemanusiaan dari setiap keputusan bisnis yang mereka ambil.

Sumber: SahabatPalestina_ID & Arabi Post