Labuhanbatu Utara, Gaperta.id – Tata kelola Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 di Desa Sei Raja Kecamatan Na IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara diduga syarat praktik korupsi dan berpotensi merugikan keuangan negara.
Hasil Komfirmasi awak media dengan kepala desa Sei Raja, dimana pada tahun anggaran 2023 Desa Sungai Raja menganggarkan untuk Sub-bidang ketahanan pangan sebesar Rp.200.000.000 untuk pembelian hewan ternak, (23/10/2024).
Kepala Desa Sei Raja menyampaikan pembelian hewan ternak berupa hewan ternak Lembu sebanyak 20 ekor dengan katagori induk, yang ditempatkan di satu tempat yaitu di Dusun Sumber Rejo Selatan dan dirawat oleh kepala Dusun Sumber Rejo Selatan.
Dari hasil investigasi awak media dan keterangan salah satu seketaris kelompok tani beserta beberapa masyarakat di Dusun Sumber Rejo Selatan, kegiatan sub-bidang ketahanan pangan yaitu pengadaan pembelian hewan ternak lembu yang menggunakan anggaran dana desa tahun 2023 diduga fiktif, sebab untuk prose pengadaannya dan keberadaan fisiknya tidak jelas.
Lanjut, salah satu seketaris kelompok tani di Dusun Sumber Rejo Selatan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan memang hasil musdes dan kata kepala dusun sebelah, dusun kami bang untuk tahun 2023 dapat bantuan lembu 20 ekor bang yang diserahkan ke kelompok, tapi sampai saat ini yang saya tau lembunya hanya datang 10 ekor dan itupun bang lembunya diatas namakan punya Wahyudi seolah dia yang beli dan yang punya lembu.
Dari beberapa warga yang diwawancarai awak media menyampaikan tidak mengetahui bahwa ditahun 2023 ada bantuan hewan ternak lembu untuk didusun Sumber Rejo Selatan.
“saya tidak tau bang kalau ada bantuan lembu untuk warga dusun sini”
awak media juga mendatangi rumah kepala dusun namun kepala dusun Sumber Rejo Selatan tidak berada dirumah ucap istrinya, dan melihat langsung ada sekitar 30 ekor lembu dikandang lembu milik kepala dusun Sumber Rejo Selatan tersebut.
Dan, saat dikomfirmasi, istri kadus mengatakan lembu yang kami rawat lembu kami sendiri bang sekitar 20 ekor dan ada juga lembu family dan warga sini bang. terkait lembu desa abang tanyakan aja langsung sama kepala desa dikantor desa bang, kalau aku tidak tau-tauan masalah lembu desa bang. Pungkas istri kadus.
(Albert)