Jakarta, Gaperta.Online
Minggu, 13 Juli 2025
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo (Bamsoet)

menegaskan, organisasi ini harus lepas dari stigma premanisme dan menjadi kekuatan sipil yang solutif. Dalam Rapat Pleno VIII Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila di Jakarta, Jumat (11/7/2025), Bamsoet mendorong kader untuk aktif mendukung pemerintahan President Prabowo Subianto dengan program nyata, bukan aksi kekerasan.

“Pemuda Pancasila harus jadi rumah aspirasi rakyat, bukan sumber masalah. Bukan hanya jaga pemerintahan, tapi juga perjuangkan keadilan bagi yang terpinggirkan!” tegas Bamsoet.
Ia menekankan, organisasi yang didirikan Jenderal AH Nasution pada 1959 ini harus berbenah : rekrutmen transparan, pelatihan kader berbasis Pancasila, dan kontrol ketat terhadap anggota. “Tidak boleh lagi ada aksi intimidasi atau kekerasan yang mencoreng nama Pemuda Pancasila!”

Bamsoet juga meminta seluruh jajaran, dari pusat hingga ranting, meluncurkan program konkret seperti :
– Advokasi kebijakan desa
– Edukasi digital untuk UMKM
– Bantuan hukum gratis
– Pendampingan remaja putus sekolah
“Ini bukti Pemuda Pancasila bukan preman, tapi pejuang masa depan!”tegasnya.
Hadir dalam rapat tersebut antara lain Waketum Ahmad Ali, Wasekjen Ahmad Ridwan, dan Ketua MPW Banten Johan Arifin.