KALIMANTAN TIMUR,
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mempercepat realisasi investasi asing dengan menyambut kunjungan Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Achmad Ubaedillah, beserta 10 perusahaan besar Brunei. Kunjungan ini difokuskan untuk eksplorasi peluang kolaborasi di sektor konstruksi, hospitality, hingga teknologi.
“Brunei Bisa Jadi Gerbang Investasi ASEAN ke IKN”
Dalam sambutannya, Dubes Achmad menekankan potensi “efek domino” dari investasi Brunei:
– Akses transportasi mudah: Adanya penerbangan langsung Brunei-Balikpapan (3 jam) memudahkan mobilitas bisnis.
– Diversifikasi sektor: Minat investor mencakup hotel, infrastruktur, hingga industri halal.
– Dukungan pemerintah: Insentif pajak dan kemudahan perizinan dijamin Otorita IKN.
Daftar Perusahaan Brunei yang Berkomitmen Investasi:
1. Serikandi Group (Konstruksi & Energi)
2. Higher Hotel (Jaringan Hospitality Premium)
3. Aktech United (Teknologi Smart City)
Respon Otorita IKN: “Kami Siapkan Regulasi Ramah Investor”
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan kesiapan menyederhanakan birokrasi:
– Perizinan 1 hari untuk proyek strategis.
– Tax holiday hingga 10 tahun bagi investor pioneer.
– Joint task force Indonesia-Brunei untuk percepatan proyek.
Analisis Ahli :
“Kemitraan dengan Brunei adalah langkah taktis. Negara ini memiliki likuiditas tinggi dan sejarah investasi stabil di Indonesia,” ungkap ekonom Universitas Indonesia, Lana Soelistyo.
