JAKARTA,
hari ini merilis investigasi mendalam berdasarkan dokumen “Danarasa de Javasche Bank” karya Goenardjoadi Goenawan, MM. Dokumen ini memicu pertanyaan serius mengenai transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, serta potensi pengaruh kekuatan asing dalam pengambilan kebijakan ekonomi.
Dokumen tersebut menimbulkan sejumlah isu krusial:
– Pertanyaan tentang pengelolaan aset negara oleh Bank Indonesia terkait skema Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
– Kekhawatiran mengenai potensi utang tidak tercatat yang melibatkan pihak asing, serta dampaknya bagi kemandirian ekonomi Indonesia.
– Dugaan adanya lobi-lobi kepentingan asing dalam pengambilan kebijakan ekonomi, khususnya terkait investasi dan sumber daya alam.
– Peran lembaga keuangan internasional dan pengaruhnya terhadap program pembangunan di Indonesia.
“Dokumen ini membuka kotak pandora isu-isu sensitif yang perlu ditelusuri lebih lanjut. Masyarakat berhak tahu bagaimana uang negara dikelola dan apakah ada konflik kepentingan yang merugikan kepentingan nasional,” ujar Pimred Gaperta Online.
Temuan Utama:
– Potensi Kerugian Negara: Dokumen ini mengindikasikan adanya potensi kerugian negara akibat pengelolaan aset yang kurang transparan dan akuntabel.
– Pengaruh Asing: Muncul dugaan kuat bahwa kekuatan asing berusaha mempengaruhi kebijakan ekonomi Indonesia melalui berbagai cara.
– Perlunya Investigasi Mendalam: Gaperta Online menyerukan kepada pihak berwenang untuk melakukan investigasi menyeluruh dan transparan terhadap semua tuduhan yang diungkapkan dalam dokumen “Danarasa”.
“Gaperta Online percaya bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan pengelolaan keuangan negara yang bertanggung jawab,” tegas Pimred.
Gaperta Online berkomitmen untuk terus mengawal isu ini dan memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.
Sumber: Dokumen Danarasa “De Javasche Bank” (Goenardjoadi Goenawan, MM)
