Sanggau, Kalimantan Barat
Penginapan Citra Sekayam di Kecamatan Sekayam menjadi sorotan tajam terkait dugaan praktik prostitusi online yang memanfaatkan sistem deposit. Aktivitas terlarang ini diduga kuat dikendalikan oleh jaringan mucikari digital, memicu keresahan warga sekitar yang merasa terganggu dengan lalu lintas mencurigakan di penginapan tersebut.
Modus Operandi Terstruktur: Investigasi mengungkap bahwa pelaku diduga menggunakan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan MiChat untuk menjaring pelanggan. Calon pelanggan diwajibkan menyetor sejumlah uang sebagai deposit sebelum mendapatkan detail lokasi, waktu pertemuan, dan nomor kamar di Penginapan Citra Sekayam.
Keresahan Warga Meningkat: Intensitas kunjungan yang tinggi, terutama pada malam hari, membuat warga curiga. Seorang warga berinisial R mengungkapkan, “Kami sering melihat perempuan muda keluar masuk malam-malam. Mobil dan motor berganti-ganti, tidak seperti penginapan biasa.”
Jaringan Terorganisir: Sumber terpercaya mengindikasikan adanya jaringan terselubung yang terorganisir dengan seorang oknum sebagai mucikari digital. Oknum ini diduga mengatur jadwal dan memfasilitasi komunikasi antara pekerja seks komersial (PSK) dan pelanggan.
Tuntutan Tindakan Tegas: Masyarakat mendesak aparat kepolisian dan Satpol PP untuk segera bertindak dan mengusut tuntas dugaan ini. Mengingat Sekayam merupakan kawasan perbatasan, potensi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan eksploitasi seksual lintas negara menjadi perhatian serius.
Hak Jawab: Pihak Penginapan Citra Sekayam diberikan waktu 1×24 jam sejak rilis ini diterbitkan untuk memberikan klarifikasi atau hak jawab terkait dugaan yang beredar.
