“Forum Kebangsaan Jakarta Soroti Kasus Kontroversial dan Kesenjangan Sosial: Pemerintah Diminta Bertindak!”

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta,

Sebuah forum dialog interaktif kebangsaan yang digelar di pelataran Gedung Joang 45 pada Kamis, 18 September 2025, menyoroti berbagai isu krusial bangsa. Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, jurnalis, relawan anti-rasuah dan narkoba, barisan ojol, serta aktivis perempuan.

Dr. Bernard BBBBI Siagian SH.MAkp (Ketua DPP GAKORPAN), Dr. Kristanto Manullang SH.MH (Praktisi Hukum), Agip Supendi SH.MH (Wakil Ketua LBH PERS Presisi Polri), Rusman Pinem SSos (Wakil Ketua Gerakan Solidaritas Nasional Rumah Besar RPG.08), dan Bunda Tiur Simamora (Sipending Emas Srikandi PPWI, LMNRRI, KPPPRI) turut hadir sebagai pembicara.

Salah satu topik utama adalah pemecatan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Bapak Roni Ardiansyah, yang dinilai kontroversial. Pemecatan ini terjadi setelah beliau menegur seorang siswa yang membawa mobil ke sekolah, yang ternyata adalah anak seorang pejabat daerah, Walikota Prabumulih H. Arlan. Kasus ini memicu perdebatan tentang independensi guru dan keadilan dalam sistem pendidikan.

DPP GAKORPAN juga menyoroti isu reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden H. Prabowo Subianto pasca-demo dan kerusuhan 25-28 Agustus 2025. Langkah “bersih-bersih” ini menjadi perhatian masyarakat luas.

Dalam forum tersebut, Komunitas Aktivis Anti Rasuah DPP GAKORPAN, Guru Anwar Syarif SDN 11 Klender Jakarta Timur, menekankan pentingnya profesi guru dalam membangun SDM bangsa. Bunda Tiur Simamora juga mengajak PGRI untuk proaktif membela keadilan dan idealisme demi NKRI.

Selain itu, forum juga membahas kasus penyerobotan tanah yang dialami Bunda Rodiah di Cisarua, Bogor, serta masalah peredaran miras oplosan dan narkoba di kalangan pelajar wilayah Bopuncur, Ciawi, hingga Puncak Sukabumi. Ketidakpedulian Lurah Kayu Putih dan Camat Pulogadung terhadap kerusakan taman kota juga menjadi sorotan.

Bunda Tiur Simamora, yang juga seorang tokoh masyarakat dan relawan Prabowo, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi sosial dan ekonomi yang dialaminya. Ia merasa terlupakan setelah mengabdi untuk negara.

Forum ini menyerukan kepada Presiden H. Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemakmuran dan program Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Jurnalis dan LSM diharapkan menjadi pilar demokrasi dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

banner 325x300
error: Content is protected !!