Aliansi masyarakat sipil yang terdiri dari DPP GAKORPAN, Aliansi Papua Bersatu, POSBAKUM LBH PERS Presisi Polri, PPWI, dan aktivis anti-narkoba Komnas HAM menggelar Diskusi Kebangsaan dengan tajuk bedah kasus kinerja Petugas Kebersihan (PPSU) di Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur, pada Senin, 25 Agustus 2025.
Diskusi yang berlangsung di Kantor GAKORPAN di kawasan Pulogadung ini menyoroti sejumlah problematik mendasar dalam tata kelola PPSU, mulai dari dilema sampah, kurangnya profesionalisme, transparansi, hingga bobroknya koordinasi dan rasa tanggung jawab.
Berdasarkan hasil investigasi Tim DPP GAKORPAN, terungkap bahwa proses rekrutmen PPSU di Kelurahan Cipinang Muara didominasi oleh praktik titipan. Mayoritas petugas PPSU yang aktif adalah anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR). Temuan ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan sejumlah petugas yang biasa mangkal di sekitar Halte SMA 53 Cipinang Jaya Raya.
Yang memprihatinkan, kinerja petugas titipan ini dinilai jauh dari standar. Mereka kerap tidak mematuhi jam kerja yang telah ditetapkan. “Mereka off line dan tidak masuk kerja pada hari Minggu, layaknya PNS. Padahal, seharusnya jam kerja adalah Senin hingga Sabtu, pukul 07.00 hingga 09.00. Bahkan setelah jam 9 pagi hingga sore, mereka sudah tidak ada di lokasi,” papar pernyataan yang dirilis panitia.
Dalam pidatonya, Bunda Tiur Simamora dari POSBAKUM menegaskan bahwa masyarakat Jakarta membutuhkan sosok PPSU yang memiliki edukasi, semangat pembaharuan, integritas, dan etika moral yang tinggi. “Kita butuh SDM berkualitas yang mencintai pekerjaannya, bukan sekadar backingan dari ormas atau keluarga di kelurahan. Praktik serampangan seperti ini harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Aliansi ini pun mendesak Gubernur DKI Jakarta, Dr. H. Ir. Pramono Anung, untuk memberikan klarifikasi dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses seleksi PPSU di seluruh kelurahan se-Jakarta. Mereka menuntut adanya panitia seleksi yang transparan, penerapan pakta integritas, dan komitmen siap dipecat jika melanggar bagi setiap calon PPSU.
Diskusi ditutup dengan semangat untuk memperbaiki tata kelola ibukota, mengedepankan Asta Cita Pancasila, UUD 45, dan menjaga keutuhan NKRI.
Redaksi: Dr. Bernard, Agop Supendi, Rusman, Tiur Simamora