“Guru Honorer Terancam Krisis Finansial! TPG Mandek, Gaji Dari BOS Diputus-Nasib Pendidik Terabaikan?”

banner 120x600
banner 468x60

Kabupaten Bandung Barat,

Nasib guru honorer kian terpuruk! Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang menjadi tumpuan hidup mereka tak kunjung cair, sementara gaji dari dana BOS diputus akibat kebijakan terbaru. Padahal, lebih dari 1.000 guru honorer di Bandung Barat bergantung pada dua sumber pendapatan ini. (24/7/2025)

Kebijakan Kontroversial : Gaji Dipotong, TPG Tertunda!
Perubahan aturan dana BOS menjadi pukulan telak. Kini, guru penerima TPG dilarak mendapat gaji dari BOS. Namun, TPG sendiri kerap mandek karena birokrasi berbelit, seperti verifikasi data yang tak kunjung tuntas.

“Sejak BOS dihentikan, saya terpaksa berutang untuk biaya sekolah anak. TPG belum cair sejak Januari!” keluh seorang guru honorer yang enggan disebut namanya.

BSU Tak Cukup, Hidup Serba Susah
Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diberikan pemerintah hanya Rp 600 ribu—jauh dari cukup untuk kebutuhan bulanan. Tanpa status ASN/PPPK, mereka tak punya jaminan pensiun atau tunjangan kesehatan.

Protes Meningkat : “Kami Butuh Solusi, Bukan Janji!”
Banyak guru mendesak revisi kebijakan. “ASN digaji tepat waktu, sementara kami diperlakukan seperti tenaga tak penting,” protes salah seorang guru.

Pemerintah Diminta Bertindak!
Jika tak ada kepastian dalam 30 hari, aksi unjuk rasa diperkirakan meluas. “Kami sudah kehilangan kesabaran,” tandas mereka.

banner 325x300
error: Content is protected !!