Jambi, Realita.Online
Minggu, 13 Juli 2025
Misri Puspita Sari (23), tersangka pembunuhan Brigadir Muhammad Nurhadi (MN), disebut hanya “kambing hitam” dalam skandal yang melibatkan petinggi Bidpropam Polda NTB. Lita Krisna, ibu kandung Misri, membongkar kejanggalan kasus ini, anaknya diundang ke Gili Trawangan oleh Kompol Yogi, dibayar Rp10 juta, lalu tiba-tiba dituduh sebagai pembunuh.

“Ini pengalihan isu! Anak saya korban skenario pejabat”, tegas Lita saat berbincang dengan media.
Fakta Mencengangkan :
Undangan Kompol Yogi & Bayaran Rp10 Juta
Berdasarkan pengakuan kuasa hukum Misri, Yan Mangandar, kliennya diundang ke Lombok oleh Kompol I Made Yogi Purusa Utama (eks Kasubdit Paminal Bidpropam Polda NTB) pada April 2025.
– Misri datang dengan speedboat, semua biaya ditanggung Yogi.
– Dia hanya berada di lokasi 16-17 April, dengan imbalan Rp10 juta.
– Saat Brigadir MN tewas, Misri sedang mandi 20 menit.

Pertanyaan Kritis :
– Kenapa Kompol Yogi & Ipda Haris Candra (atasan korban) belum ditahan, sementara Misri langsung dijebloskan ke sel ?
– Mengapa tes urine Yogi dan Misri positif narkoba, tapi pasalnya hilang dari berkas ?
Kompolnas Bongkar Indikasi Konsumsi Narkoba & Rekayasa Hukum
Arief Wicaksono (Ketua Harian Kompolnas) menyoroti keanehan proses hukum,
– Ada dugaan pemakaian Riklona (obat keras), Tequila, dan ekstasi sebelum pembunuhan.
– Tes urine positif, tapi kasus narkoba di-“restorative justice” kan tanpa rehabilitasi.
– “Ini pola konsumsi narkoba sebelum kejadian. Harusnya BNNP turun tangan”, tegas Arief.

Nasib Keluarga Misri Hancur,
Adiknya Gagal Kuliah, Yang Bungsu Tak Bisa Sekolah
Lita mengungkap dampak kejiwaan dan ekonomi yang diderita keluarga,
– 5 adik Misri terancam putus sekolah.
– Adik bungsu terpaksa tunda masuk TK.
– “Anak saya tulang punggung keluarga. Sekarang hidup kami hancur!”

LBH NTB & Aliansi Reformasi Polri Desak Pembebasan Misri
Misri didukung oleh Aliansi Reformasi Polri untuk Masyarakat NTB, termasuk :
– PBHM NTB
– BKBH FHISIP UNRAM
– LKBH FH UMMAT
Mereka menuntut :
✔ Pembebasan bersyarat Misri
✔ Pemeriksaan ulang peran Kompol Yogi & Ipda Haris
✔ Transparansi proses hukum
“Ini bukan sekadar pembunuhan, tapi ada permainan petinggi kepolisian!”