Batam , [ Gaperta.online ] – Menjelang hari debat pertama yang akan diselenggarakan oleh KPUD Kota Batam pada 1 November 2024 mendatang, Calon Wali Kota Batam Nomor Urut 2, Amsakar Achmad, terus menggali sejumlah harapan dari masyarakat di masa depan.
Melalui kampanye dialogis bersama warga Sei Beduk, bertempat di Rumah Makan Rosella Kebun, Mangsang, Kota Batam, pada Rabu (30/10/2024) siang, Amsakar hadir untuk mendengar secara langsung persoalan yang tengah dihadapi masyarakat Sei Beduk serta menjemput harapan yang akan dititipkan oleh warga setempat.
Seperti dibanyak kesempatan, Amsakar dalam pembukanya, menjelaskan latar belakang dirinya. Ia menjelaskan secara rinci perjalanan karirnya hingga yang mendasari dirinya maju dalam kontestasi Pilwako Batam 2024.
Setelah tuntas pengantar dari Amsakar, sesi dialog antar warga setempat dengan Amsakar kemudian dibuka.
Asna Pakpahan, ketua RT 03/RW 01 mengeluhkan persoalan banjir yang selalu dihadapi warga Mangsang. “Kami ini korban banjir yang selalu rutin membanjiri tempat kami. Kami mohon ada solusi dari ASLI (Amsakar-Li Claudia, red) apabila diamanahkan nantinya,” harap dia
Tokoh masyarakat Sei Beduk lainnya, Kasi, dalam kesempatan ini, menitipkan harapan masyarakat Sei Beduk kepada Amsakar dan Li Claudia untuk membenahi Jalan S Parman.
“Jalan S Parman ini merupakan urat nadi. Harapan besar kami tolong diperhatikan. Karena bertahun-tahun kami hanya mendapatkan angin surga untuk membenahi jalan ini,” kata dia.
Mendengar hal itu, Amsakar secara gamblang menjelaskan rencana ia bersama Li Claudia Chandra ke depan. Untuk persoalan banjir, hal itu memang menjadi salah satu program prioritas dari ASLI.
“Saya sudah memanggil tenaga ahli untuk memetakan titik banjir di Kota Batam. Ada 21 titik banjir saat ini yang perlu mendapat perhatian. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah pengadaan pompa-pompa pengendali banjir. Tapi ini memakan biaya cukup besar,” jelas Amsakar.
Mengingat biaya yang besar itu, sambung Amsakar, untuk tahap awal sebagai percontohan, ia dan Li Claudia akan mencoba di wilayah Lubukbaja.
“Untuk tahun berikutnya, akan kami titipkan melalui DPRD Kota Batam untuk tiga buah pompa. Dan apabila nanti kita se-mazhab dengan pilihan gubernur, saya bisa usulkan juga dengan beliau untuk membantu pengadaan ini,” papar dia.
Soal banjir di Mangsang seperti yang dikeluhkan Asna tadi, Amsakar menyebut, salah satu alternatif penyelesaian persoalan itu, nanti pihaknya akan melihat langsung kondisi drainase di sekitar pemukiman tersebut.
“Apakah banjir ini imbas dari drainase yang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Baru kita ambil tindakan, drainase itu akan kita lakukan revitalisasi atau normalisasi,” jelas dia.
Kemudian, menanggapi harapan dari masyarakat yang disampaikan oleh Kasi tadi, Amsakar membocorkan salah satu program lainnya bersama Li Claudia Chandra untuk Kota Batam.
“Ini tidak hanya soal Jalan S Parman yang diharapkan dilebarkan. Jauh kami memandang ke depan, persoalan jalan ke depan agar dapat mengurai kemacetan Kota Batam. Pelebaran jalan hari ini, kami lihat belum bisa memecahkan kemacetan yang ada. Maka perlu jalan alternatif nantinya,” kata dia.
Amsakar dan Li Claudia, terang dia, telah merencanakan dibuatnya jalan baru yang dirasa nantinya akan memecahkan persoalan ini.
“Kami menamakan proyek jalan ini jalan Batam Timur, Jalan Batam Tengah, Jalan Batam Barat,” ucap dia, sambil merincikan satu per satu.
Selain itu, salah satu upaya memecahkan persoalan ini, jelas dia, Amsakar dan Li Claudia berkomitmen akan membenahi transportasi massal di Kota Batam.
“Kita akan menyiapkan kendaraan pengumpan yang masuk ke pemukiman warga. Hal ini dimaksudkan, agar Trans Batam dapat efektif dan efisien. Serta nantinya kita akan membenahi halte. Setidaknya kita bisa mencontoh di Jakarta, agar penumpang merasa nyaman menggunakan moda transportasi massal,” jelas dia.
( Redaksi )