Di sebuah desa yang seharusnya damai, Sidorukun, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, mimpi anak-anak muda terancam pupus.
Bukan karena kemiskinan atau kurangnya pendidikan, melainkan karena cengkeraman narkoba yang semakin hari semakin kuat.
Di balik layar, seorang tokoh bernama ‘Bai’ diduga menjadi dalang utama peredaran sabu-sabu yang merajalela di desa ini. Ironisnya, meski sudah menjadi rahasia umum, ‘Bai’ seolah kebal hukum.
Tim investigasi Gaperta Online menemukan fakta mencengangkan di lapangan. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, ‘Di Desa Sidorukun ini memang gampang sekali mencari sabu-sabu.
Bai itu yang jualan dari dulu sampai sekarang tidak pernah tertangkap. Intinya di sini bebas sekali, jual sabu-sabu seperti jual kacang.’
Keresahan warga semakin memuncak. Mereka takut masa depan anak-anak mereka hancur karena narkoba.
‘Kami berharap pihak kepolisian dapat segera bertindak tegas,’ ujar seorang ibu rumah tangga dengan nada putus asa.
Redaksi Gaperta Online tidak bisa tinggal diam melihat kondisi ini. Kami mendesak Kapolda Sumatera Utara, Kapolres Labuhan Batu, dan Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara untuk segera turun tangan.
Jangan biarkan Sidorukun menjadi ladang subur bagi para pengedar narkoba. Jangan biarkan ‘Bai’ terus merusak generasi muda.
Jika tidak ada tindakan nyata, kami khawatir akan terjadi aksi main hakim sendiri dari warga yang sudah geram dengan kondisi ini. Jangan sampai ada air mata yang jatuh lagi di Sidorukun!