Berita  

“Kamboja Beli 10 Boeing 737 MAX, Impor Produk AS Bebas Bea!”

"Kesepakatan Strategis dengan AS: Kurangi Defisit Dagang, Tingkatkan Konektivitas Udara"

banner 120x600
banner 468x60

Phnom Penh,

Kamboja membuat langkah besar dalam hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Pemerintah setuju membeli 10 pesawat Boeing 737 MAX untuk maskapai nasional Air Cambodia, dengan opsi tambahan 10 unit. Tak hanya itu, sebagai bagian dari kesepakatan, Kamboja bakal hapus bea masuk semua produk AS—langkah yang bisa mengubah peta perdagangan kedua negara.

Gaperta.online-Dok

Keputusan ini muncul di tengah tekanan tarif impor AS yang sempat membebani ekspor Kamboja, termasuk tarif 19-36% untuk produk tekstil dan pertanian. Dengan kesepakatan ini, Phnom Penh berharap neraca perdagangan dengan Washington lebih seimbang.

1. Detil Pembelian Boeing : Investasi Besar untuk Penerbangan Nasional

– Tipe Pesawat : Boeing 737 MAX 8 (lorong tunggal, efisien bahan bakar).

– Jumlah : 10 unit pasti + 10 opsi tambahan.

– Operator : Air Cambodia (maskapai nasional).

– Tujuan : Modernisasi armada, dorong pariwisata & konektivitas.

– Pesan Politik : Kepercayaan Kamboja pada Boeing pasca-skandal grounding global.

2. Dampak Perdagangan: AS Bebas Bea, Kamboja Kurangi Defisit

– Tarif 0% untuk produk AS : Barang elektronik, otomotif, hingga pertanian AS kini lebih murah di Kamboja.

– Imbal Balik AS : Kamboja berharap pengurangan tarif ekspor tekstil & sepatu ke AS.

– Kata Kunci : “Win-win solution” setelah ketegangan tarif 2024.

3. Latar Belakang Geopolitik: Tarif AS & Respons Kamboja

– AS sebelumnya kenakan tarif hingga 36% untuk Kamboja & Thailand.

– Wakil PM Sun Chanthol sempat berterima kasih pada Trump atas kebijakan yang “tidak lebih keras”.

– Strategi Kamboja : Beli produk AS untuk dapatkan konsesi dagang.

4. Proyeksi Ekonomi & Tantangan Kedepan

– Peluang :

– Peningkatan investasi AS di Kamboja.

– Air Cambodia bisa jadi pemain regional.

– Tantangan :

– Tekanan dari Tiongkok (mitra utama Kamboja).

– Keberlanjutan jika kebijakan AS berubah pasca-pemilu.

“Dengan langkah ini, Kamboja tak hanya membeli pesawat—tapi juga membeli waktu untuk negosiasi dagang yang lebih adil. Apakah AS akan membalas dengan kebijakan lebih lunak? Atau ini hanya gencatan senjata sementara?”

banner 325x300
error: Content is protected !!