Satuan Keamanan Gedung Keuangan Negara (GKN) kini tampil lebih prima dan berwibawa. Mereka mendapatkan pelatihan intensif dari Kang Ali Akbar, S.Pd., M.Pd., seorang pelatih utama Tarung Derajat Kota Banda Aceh yang juga dikenal sebagai da’i.
Tarung Derajat, seni bela diri kebanggaan Indonesia yang telah lama menjadi pilihan TNI dan Polri, dipilih sebagai metode utama untuk meningkatkan kemampuan personel GKN. Pelatihan ini tidak hanya fokus pada kekuatan fisik, tetapi juga pada pembentukan mental, disiplin, dan spiritualitas. “Tarung Derajat menciptakan petarung yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga berakhlak mulia. Fisik yang kuat harus diimbangi dengan hati yang rendah,” tegas Kang Ali Akbar.
Beliau menekankan pentingnya falsafah Tarung Derajat: “Jaga militansi, pelihara akhlak.” Militansi berarti keberanian, disiplin, dan ketangguhan dalam menghadapi tekanan. Memelihara akhlak berarti menggunakan kekuatan dengan bijak, menjunjung tinggi moralitas, dan bertanggung jawab melindungi sesama.
Filosofi ini tercermin dalam semboyan: “Aku ramah bukan berarti takut, aku tunduk bukan berarti takluk.”
Bagi personel keamanan GKN, setiap sesi latihan adalah investasi dalam penguatan fisik dan pembentukan karakter. Kang Ali Akbar, dengan kombinasi ketegasan dan kebijaksanaannya, menjadi sumber inspirasi. Mereka tidak hanya belajar teknik bela diri, tetapi juga memahami esensi keberanian sejati: kuat di lapangan, santun dalam bertindak, dan berdedikasi dalam pengabdian.
