BENGKAYANG (KALBAR),
Proyek amburadul, uang rakyat terbuang! Rumah Sakit Umum Pratama (RSUP) Jagoi Babang, yang diresmikan Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis pada 19 September 2024, hingga kini (30 Juli 2025) mandek tak berfungsi. Padahal, anggarannya menelan Rp36,7 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2023.
Yang lebih mengejutkan: bangunan rumah sakit itu sudah retak dan rusak parah meski belum pernah dipakai. Seperti apa pemborongannya?
Investigasi lapangan tim media membongkar fakta-fakta miris:
✔ Dinding retak di beberapa bagian.
✔ Lantai depan kosong, porselen pecah berantakan.
✔ Saluran air terbuka tanpa pengaman—ancam keselamatan warga.

Ini bukan sekadar kelalaian, tapi indikasi kuat KKN!
Proyek yang dikerjakan PT Budi Bangun Konstruksi, dengan pengawasan PT Mahakarya Abadi KSO & PT Tria Erisko Konsultan, dipertanyakan integritasnya. Mana bukti pengawasan? Mana jaminan mutu?






Warga geram! Fasilitas yang seharusnya jadi solusi kesehatan di perbatasan Kalbar-Malaysia ini justru jadi monumen kegagalan.
Aktivis dan pengawas APBD mendesak:
1. Audit proyek oleh BPK & KPK.
2. Usut tuntas dugaan mark-up dan penyimpangan.
3. Tindak tegas pihak terkait jika terbukti bersalah.
Pertanyaan besar:
– Siapa yang bertanggung jawab?
– Kenapa Pemkab Bengkayang diam saja?
– Akankah ada revisi proyek atau hanya akan jadi bangunan terlantar?
Hingga kini, pelaksana proyek dan Pemkab Bengkayang bungkam. Tak ada klarifikasi, tak ada rencana perbaikan. Rakyat terus dirugikan!
Sumber : Tim Investigasi & Redaksi Kalbar