Nama Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, belakangan santer disebut sebagai kandidat potensial calon presiden (capres) pada Pemilu 2029.
Direktur Komite Pemantau Perilaku Jaksa (KOPAJA), Mukhsin Nasir, pada Sabtu (7/11/2025) menyatakan melihat adanya sinyal kuat terkait hal tersebut.
“Saya melihat sinyal Sufmi Dasco Ahmad untuk maju Capres 2029 itu ada. Terlihat dari beberapa langkah yang dia lakukan di pemerintahan saat ini. Banyak manuver positif yang dilakukan oleh Pak Dasco,” kata Mukhsin Nasir.
Sinyal lain juga terlihat dari bergabungnya sejumlah relawan dan aktivis ke Partai Gerindra, termasuk Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. Mukhsin menilai bahwa hal ini mengindikasikan adanya persiapan bagi Sufmi Dasco untuk maju dalam Pemilu 2029.
“Salah satunya dengan masuknya Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, ke Partai Gerindra,” ucap Mukhsin.
Selain itu, Dasco dinilai memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas politik nasional dan memperkuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia mampu menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan berbagai pihak. Contohnya, saat terjadi perbedaan pendapat antara pemerintah dan kalangan buruh terkait UU Cipta Kerja, Dasco aktif memediasi dialog antara kedua belah pihak, sehingga menghasilkan solusi yang lebih konstruktif.
“Dasco mampu membangun komunikasi dan mencairkan hubungan dengan pihak-pihak yang selama ini dianggap berseberangan dengan pemerintahan Prabowo Subianto,” tutur Mukhsin.
Peran Dasco dalam mendinginkan suasana politik antara lain terlihat saat mengundang aktivis yang dikenal sebagai oposisi pemerintah.
“Beberapa waktu lalu, Dasco mampu membangun komunikasi yang baik dengan Rocky Gerung, Jumhur Hidayat, hingga Syahganda Nainggolan. Ini akan memberikan dampak positif bagi pemerintahan Prabowo,” jelasnya.
Sebagai contoh, pertemuan dengan Rocky Gerung menghasilkan diskusi terbuka mengenai isu-isu krusial, yang disiarkan secara luas dan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Tak hanya aktivis, Dasco juga memfasilitasi pertemuan antara Presiden Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, pada momen Idulfitri 2025. Dasco juga turun tangan dalam menyelesaikan polemik terkait kebijakan penyetopan pengecer gas LPG 3 kg.
“Seperti polemik kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengenai gas LPG 3 kg yang membuat kegaduhan di masyarakat. Dengan turun tangannya Dasco, persoalan tersebut segera selesai,” ungkapnya.
Dalam kasus LPG 3 kg, Dasco langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan Pertamina, untuk memastikan distribusi gas berjalan lancar dan harga tetap terjangkau.
Atas dasar itu, Mukhsin menilai wajar jika Dasco mendapat kepercayaan dari Presiden Prabowo, baik di DPR maupun di internal Partai Gerindra.
“Sangat wajar kalau Dasco begitu dipercaya oleh Prabowo di DPR dan di internal Partai Gerindra. Ada kemungkinan dia yang dipersiapkan Gerindra untuk menjadi Presiden,” tutupnya. (Yf)