“Koperasi Merah Putih, Solusi Ekonomi Rakyat atau Politik Pencitraan ?

Pertanyakan Fungsi Nyata bagi Masyarakat!

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta – Kamis, 17 Juli 2025

Presiden Prabowo Subianto bersiap meluncurkan Koperasi Merah Putih pada 21 Juli 2025, dengan dukungan penuh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang berencana memasukkan proyek ini dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Koperasi ini diklaim akan memanfaatkan dana desa hingga pembiayaan bank BUMN, namun publik patut mempertanyakan: sejauh apa manfaat riilnya bagi masyarakat kecil ?

Ilustrasi Koperasi MP, (Gaperta.Online-Dok)

Pertanyaan Kritis yang Perlu Diungkap :
1. Transparansi dan Akuntabilitas
Bagaimana mekanisme pengelolaan dana desa dan pembiayaan bank negara dalam Koperasi Merah Putih? Apakah ada pengawasan independen untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan ?

2. Dampak Langsung bagi Rakyat
Apa bedanya dengan koperasi yang sudah ada? Apakah program ini benar-benar akan menurunkan harga sembako atau mempermudah akses modal UMKM, atau sekadar simbol politik ?

3. Indikator Keberhasilan
Apa tolak ukur sukses Koperasi Merah Putih? Apakah ada target jumlah anggota, penyaluran dana, atau pengurangan kemiskinan yang terukur ?

4. Hindari Politisasi
Koperasi seharusnya netral dan berorientasi pada ekonomi kerakyatan. Bagaimana pemerintah menjamin Koperasi Merah Putih tidak menjadi alat kampanye atau dominasi kelompok tertentu ?

Ilustrasi Koperasi MP, (Gaperta.Online-Dok)

Masyarakat harus kritis dan aktif memantau implementasi Koperasi Merah Putih. Jangan sampai program mulia ini hanya jadi proyek mercusuar tanpa dampak nyata. Pemerintah wajib memberikan penjelasan terbuka, termasuk mekanisme partisipasi warga dan pengaduan jika terjadi penyimpangan.

Kami mengajak semua pihak, termasuk media dan pengawas keuangan, untuk mengawal langkah ini demi kepentingan rakyat, bukan segelintir elite.

banner 325x300
error: Content is protected !!