Sebanyak 200 atlet disabilitas dari National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandung secara resmi dikukuhkan untuk berlaga di Peparda VII Jawa Barat 2026 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Indramayu. Pengukuhan berlangsung meriah di GOR Pajajaran, Kota Bandung, pada hari [Tanggal Pengukuhan], dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bandung, Bapak Erwin, yang memberikan dukungan penuh kepada para atlet.
Gaperta.online-Dok
Acara ini juga menandai peresmian Sentra Pembinaan Olahraga Disabilitas (SPOD) Pelatcab NPCI Kota Bandung. SPOD ini melibatkan 16 koordinator, 84 pelatih, dan 200 atlet dari berbagai cabang olahraga yang siap memberikan performa terbaiknya.
Gaperta.online-Dok
Dalam sambutannya, Bapak Erwin menyampaikan, “Olahraga adalah semangat dan kebanggaan, termasuk bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Mereka memiliki potensi besar untuk mengharumkan nama Kota Bandung, bahkan Indonesia.” Beliau juga menegaskan komitmen Kota Bandung untuk menjadi kota yang inklusif dan adil bagi semua warganya melalui pembinaan atlet disabilitas.
Ketua NPCI Kota Bandung, Bapak Yadi Sopiyan, menyatakan target besar untuk merebut kembali gelar juara umum pada Peparda VII Jawa Barat 2026. “Kita pernah menjadi juara umum di Peparda I sampai IV. Setelah sempat turun, kini kami bertekad kuat untuk kembali menjadi yang terbaik,” ujarnya. Proses pembinaan intensif telah dimulai sejak Juni 2025, dengan seleksi akhir tahun untuk membentuk tim inti yang akan berlatih selama 10 bulan di tahun 2026.
Ketua NPCI Kota Bandung, Bapak Yadi Sopiyan-(Gaperta.online-Dok)
NPCI Kota Bandung juga berperan penting dalam menyumbangkan atlet ke level nasional dan internasional. “Ada 10 sampai 15 atlet dari Kota Bandung yang memperkuat Indonesia di ASEAN Para Games di Thailand. Ini membuktikan bahwa pembinaan kami berkelanjutan hingga Peparnas 2028,” tambah Bapak Yadi.
Dengan semangat, disiplin, dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kota Bandung optimis meraih puncak podium di Peparda VII 2026.