Wamena (Papua),
Kegiatan kolaborasi eksekutif dan legislatif dan NGO/LSM kabupaten Lanny jaya, mengutus Tim observator ke lapangan. Dilakukan oleh bapak wakil bupati Fredy G. Tabuni didampingi oleh bapak PLH sekretaris bappeda dan dua anggota DPRD Eti Kogoya dan Demis Wenda dengan tujuan meninjau kembali serta memastikan dan mengoreksi tata batas wilayah administrasi yang diambil dari kabupaten lain.
Pengambilan data dilakukan oleh tim foker LSM Papua dan EMBUN Papua selama dua hari, lalu dipresentasikan kepada pemerintah daerah kabupaten Lanny jaya, ujar penias Itlay saat temui wartawan Sabtu, 26 Juli di sekretariat foker LSM Papua di Wamena.
Dari semua OPD dan DPRK kabupaten Lanny jaya sangat mendukung. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan langsung mengikuti dan mengawal saat pengambilan data di beberapa titik oleh Tim observator.
Perihal ini sinkron dengan audiensi FOKER LSM PAPUA dan EMBUN ( Ekosistem Bumi Papua) terhadap dinas lingkungan hidup pada 20 Mei lalu di Tiom terkait PERDA Pengakuan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat hukum adat yang berbasis pada potensi lokal yang mengikat oleh pemetaan wilayah.
Dengan begitu diharapkan dapat memetakan wilayah Adat dan mengakat komoditi lokal demi kelangsungan pemberdayaan masyarakat melalui instansi terkait dan mitra kerja.
Dari semua proses yang dilakukan oleh pemerinta kabupaten lani Jaya bersama NGO akan menindaklanjuti proses selanjutnya di tingkat Provinsi dan kementrian.
Penulis : Evis Yoman
Editor : Marinus Heluka