Pada hari Jumat, 14 November 2025, sebuah peristiwa penting terjadi di Gunung Kobe Bi’Uik, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Batas administratif antara Desa Pollo (desa induk) dan Desa Maiskolen (desa persiapan pemekaran) secara resmi ditetapkan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk:
– Kepala Desa Pollo: Nope Jorhans Nabuasa
– Perwakilan Kepala Sekolah Amanuban Selatan: Babinkamtibmas Oby Tualaka
– Perwakilan Camat Amanuban Selatan: Charles Nuban
– Penjabat Desa Maiskolen: Gerson AFI
– Tokoh Adat Desa Persiapan Maiskolen
Penanaman pohon Mahoni telah dilakukan sebelumnya pada hari Rabu, 12 November 2025, mulai pukul 09:00 WITA hingga selesai, di tiga titik koordinat di puncak Gunung Kobe Bi’Uik. Pemilihan pohon Mahoni bukan tanpa alasan.
Mahoni dikenal sebagai pohon yang kuat dan berumur panjang, melambangkan harapan akan hubungan yang langgeng dan harmonis antara Desa Pollo dan Maiskolen.
Selain itu, Mahoni juga memiliki nilai ekonomis dan ekologis, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kedua desa di masa depan.
Di setiap titik koordinat, dibuat tumpukan batu anggola setinggi dan selebar satu meter, dengan tanda kayu bercat merah bertuliskan “KOBE BI’UIK”.
Kepala Desa Pollo menegaskan bahwa kegiatan ini murni penetapan batas administratif dan tidak terkait dengan pembagian wilayah adat (Ulayat).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan pemerintah setempat.
