BANDUNG,
Seorang pengelola Perumahan Istana Regency Jatinangor (IRJ) berinisial C diduga melakukan tindakan tidak sopan terhadap seorang supplier sekaligus warga setempat berinisial A pada Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. A mengaku telah lama bermitra dengan IRJ, namun belakangan C bersikap arogan dan tidak profesional.
Kejadian ini memantik kekecewaan sejumlah pihak, termasuk supplier dan warga sekitar yang selama ini menjalin hubungan baik dengan IRJ. Mereka menilai sikap C tidak mencerminkan dedikasi dan etika dalam pelayanan, bahkan cenderung merusak reputasi perusahaan.
Selain itu, sejumlah pekerja dan security di lingkungan perumahan tersebut juga mengeluhkan sikap C yang dianggap tidak kooperatif dalam kesehariannya. Akibat insiden ini, sejumlah supplier dan warga mendesak manajemen PT Setra Duta selaku pengembang IRJ untuk memberikan sanksi tegas, termasuk kemungkinan pemecatan terhadap C.
Temuan Tambahan :
Beberapa pihak juga melaporkan ketidakadilan dalam penanganan parkir kendaraan di kawasan IRJ. Kendaraan luar dibiarkan parkir berhari-hari, sementara supplier lokal justru mendapat perlakuan tidak semestinya.
Permohonan Maaf dan Eskalasi Hukum :
Pada Sabtu (19/7/2025), C akhirnya meminta maaf kepada A di kantor IRJ dengan alasan sedang memiliki banyak masalah pribadi. Namun, A dan sejumlah supplier tetap berencana melaporkan kasus ini ke pihak berwajib agar ada tindakan hukum yang jelas.
“Kami ingin kasus ini diselesaikan secara profesional, baik oleh manajemen IRJ maupun Muspika Kecamatan Cileunyi. Sikap arogan dan pengusiran sepihak tidak boleh dibiarkan,” tegas salah satu supplier.
Insiden ini disaksikan oleh petugas security Yayasan BKP berinisial J. Hingga berita ini diturunkan, manajemen IRJ belum memberikan pernyataan resmi.
