Di tengah harapan besar masyarakat terhadap sektor ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengambil langkah strategis dengan melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi dan fungsional.
Pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kinerja dan kolaborasi dalam menjawab berbagai tantangan yang ada.
Menaker Yassierli menyoroti kompleksitas tantangan yang dihadapi Kemnaker, terutama dengan meningkatnya harapan publik terhadap layanan ketenagakerjaan.
“Kita dipercaya mengelola program pemagangan nasional untuk 100 ribu orang dan memperkuat kerja sama dengan Kementerian P2MI untuk mengirim 500 ribu tenaga kerja ke luar negeri. Masyarakat juga menaruh harapan besar pada Kemnaker terkait penyiapan tenaga kerja, isu pengangguran, disabilitas, dan peningkatan kualitas layanan publik,” ujarnya.
Menaker menekankan pentingnya tim kerja yang solid dan adaptif untuk menjawab tantangan ini. Ia menganalogikan organisasi kementerian seperti tim sepak bola, di mana sinergi antar posisi sangat penting.
“Seperti dalam tim sepak bola, setiap posisi saling melengkapi untuk mencapai tujuan besar,” tambahnya.
Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan pesan bahwa seluruh jajaran menteri adalah satu tim dalam Kabinet Merah Putih, dengan peran yang berbeda namun tujuan yang sama.
Pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, dan Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi. Tiga nama penting yang dilantik sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Madya adalah:
1. Ismail Pakaya sebagai Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3.
2. Darmawansyah sebagai Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas.
3. Agung Nur Rohmad sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional.
Menutup sambutannya, Menaker berharap seluruh pimpinan dan pegawai dapat memperkuat komitmen, menerima amanah dengan ikhlas, dan menjadikan pekerjaan di Kemnaker sebagai ibadah untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
