Di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit dan pelayanan publik yang buruk, perebutan kursi Ketua Partai PAN antara anggota DPRD Sumatera Utara dan DPRD Medan menuai kekecewaan.
Edwin Sugesti, anggota Komisi 4 DPRD Medan, dan M. Paisal, anggota DPRD Sumatera Utara, sama-sama berambisi menduduki posisi Ketua Partai PAN. Masyarakat, khususnya di daerah pemilihan (dapil) masing-masing, merasa kecewa dengan ambisi tersebut.
Masyarakat berpendapat bahwa fungsi utama dewan adalah mendengarkan dan membantu menyelesaikan masalah masyarakat, bukan malah sibuk memperebutkan kekuasaan.
Terlebih bagi anggota dewan yang sudah beberapa kali menjabat, seharusnya lebih memahami kondisi masyarakat. Masih banyak masalah yang belum terselesaikan, seperti pengangguran, mahasiswa yang kesulitan mencari pekerjaan, warga marjinal yang belum tersentuh bantuan sosial, masalah BPJS, anak putus sekolah, lansia terlantar, banjir, air bersih, dan lampu jalan yang menyebabkan rawan begal.
Aktivis Sumatera, Pitri Nst, dengan tegas meminta Edwin Sugesti dan M. Paisal untuk fokus pada kinerja sebagai wakil rakyat.
“Urus dulu rakyat di dapil masing-masing dengan baik, baru berambisi dengan kedudukan menjadi Ketua Partai. Rakyat saja masih terlantar, kalian malah sibuk merebutkan kursi. Berikan contoh yang bijaksana kepada masyarakat, bukan saling adu kekuatan untuk merebutkan kursi,” ujarnya.
Pitri Nst menambahkan bahwa masih banyak keluhan masyarakat yang seharusnya menjadi pedoman bagi wakil rakyat di DPRD Medan dan DPRD Sumatera Utara.
