Polemik lahan di Tapak Kuda, Kendari kembali memanas. Ratusan warga melakukan aksi protes menolak rencana konstatering oleh Pengadilan Negeri Kendari dan BPN Kota Kendari.
Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (GEMPA) Indonesia menyatakan dukungan penuh kepada masyarakat.
Ketua Umum GEMPA Indonesia, Salianto, SM.,MM., menegaskan, “Kami akan berjuang bersama masyarakat melawan mafia tanah. Presiden Prabowo harus membela hak rakyat kecil sesuai janjinya!”
Salianto menambahkan bahwa masyarakat Tapak Kuda memiliki SHM yang dikeluarkan BPN, yang membuktikan legalitas kepemilikan tanah mereka.
“Mafia tanah yang merampas hak rakyat sama dengan menindas dan merampok. Ini tidak boleh dibiarkan!” serunya.
GEMPA Indonesia mengecam keras praktik mafia tanah dan meminta Presiden Prabowo turun tangan.
“Kami berharap Bapak Presiden Prabowo memberikan dukungan nyata agar masyarakat Tapak Kuda tidak dijajah mafia tanah,” tegas Salianto.
Di akhir pernyataannya, Salianto memperingatkan, “Wahai mafia tanah, melawan masyarakat sama dengan melawan diri sendiri! Kami siap membela masyarakat Tapak Kuda sampai titik darah penghabisan.”
GEMPA Indonesia menyerukan perhatian khusus kepada:
– Presiden Prabowo Subianto – Kementerian ATR/BPN – Kejaksaan Agung RI – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) – DPR RI – TNI/POLRI