Kawasan pesisir Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, kembali menjadi sorotan tajam terkait maraknya bisnis narkotika jenis sabu.
Lokasi strategis ini diduga kuat telah menjadi ladang subur bagi peredaran narkoba, menimbulkan keresahan mendalam di tengah masyarakat.
Investigasi mendalam mengungkap adanya kendali terstruktur dalam peredaran sabu di wilayah Tanjung Haloban/Sei Kasih.
Seorang individu berinisial ‘Oneng’ diduga kuat menjadi tokoh kunci yang mengendalikan bisnis haram ini.
Meskipun nama ‘Oneng’ berulang kali disebut dalam jaringan narkotika besar, yang bersangkutan selalu lolos dari jeratan hukum.
Sumber terpercaya mengungkapkan bahwa aktivitas di ‘sarang narkoba’ milik Oneng sangat ramai, seolah pasar malam yang bebas beroperasi.
“Bukan rahasia lagi, ‘Oneng’ sudah lama dikenal sebagai pemain besar, tetapi selalu kebal hukum. Aparat Penegak Hukum seolah tidak berdaya,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi ini memicu spekulasi tentang adanya oknum yang melindungi ‘Oneng’, merusak kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan aparat penegak hukum. Masyarakat khawatir, generasi muda Labuhan Batu terancam jerat adiksi dan peningkatan kriminalitas.
Masyarakat mendesak Pihak Kepolisian, TNI, dan BNN untuk segera mengambil tindakan tegas, memberantas jaringan narkoba ‘Oneng’, serta menjaga keamanan dan masa depan wilayah Tanjung Haloban/Sei Kasih. seperti yang dilakukan pada kampung bahari, Jakarta Utara baru-baru ini.
Situasi darurat membutuhkan respons darurat! TNI, Polri, dan BNN, jangan biarkan ‘Oneng’ terus merajalela. Bertindak sekarang, sebelum semuanya terlambat!