Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kembali digegerkan dengan aksi pencurian rumah. Rumah Ahmad Syaiful (40) di Jalan Kepa Duri RT 01/RW 04, Kelurahan Duri Kepa, menjadi sasaran maling pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Pelaku berhasil menggondol emas seberat 50 gram, BPKB motor, serta uang tunai ratusan ribu rupiah saat rumah dalam kondisi kosong. Korban, Ahmad Syaiful, dan istrinya sedang bekerja saat kejadian. Ia baru mengetahui kejadian tersebut saat pulang sekitar pukul 16.30 WIB.
“Saya kaget melihat pintu dan jendela depan ada bekas congkelan benda tajam. Meteran listrik juga mati,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian. Kondisi rumah sudah berantakan dengan lemari kamar utama terbuka dan pakaian berserakan.
Warga sekitar menduga aksi ini sudah direncanakan matang, memanfaatkan jam sepi saat banyak warga bekerja. Modus yang digunakan terbilang klasik, yaitu mencongkel pintu dan memutus aliran listrik untuk mengelabui pemilik rumah dan menonaktifkan CCTV.
Kasus ini menambah daftar panjang pencurian rumah kosong di Jakarta Barat. Polsek Kebon Jeruk telah menerima laporan dan melakukan olah TKP.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk membenarkan laporan tersebut dan menyatakan tim sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku. Polisi juga memeriksa rekaman CCTV dari rumah-rumah sekitar lokasi kejadian.
Data BPKB motor yang hilang:
– Nomor BPKB: M-U2188959
– Merek: YAMAHA LEXI
– Nomor rangka: MH3SEF31OKJ129546
– Nomor mesin: E31VE0180389849550002
– Nomor polisi: B 4875 BUJ
– Atas nama: Ade Nirma
Polisi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melengkapi rumah dengan pengaman ganda. Koordinasi antarwarga melalui Siskamling juga dianggap penting.
Pencurian rumah kosong masih menjadi tren kejahatan konvensional yang menghantui kawasan permukiman perkotaan, terutama pada siang hari antara pukul 10.00–16.00 WIB. Polisi mengingatkan agar masyarakat tidak mudah membuka pintu bagi orang tak dikenal dan memastikan semua akses rumah terkunci rapat sebelum keluar.
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Kepolisian berharap warga lebih waspada dan memperkuat komunikasi antar tetangga.
“Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat, tapi juga karena ada kesempatan. Hilangkan kesempatannya,” tegas seorang petugas.