Peredaran narkotika jenis sabu di Desa Sidorukun, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, mencapai titik nadir.
Warga menuding PAI dan Ganda sebagai dalang utama yang mengendalikan bisnis haram ini. Ironisnya, aktivitas ini berjalan mulus seolah mendapat restu dari penegak hukum.
Masyarakat Desa Sidorukun kini hidup dalam kecemasan mendalam. Generasi muda terancam menjadi korban narkoba, sementara aksi pencurian semakin marak akibat pengaruh barang haram tersebut.
Warga mempertanyakan keseriusan aparat kepolisian, khususnya Polda Sumatera Utara, Polres Labuhanbatu, dan Polsek Bilah Hilir, dalam memberantas narkoba.
“Kami mendesak Polda Sumut untuk segera mengambil tindakan tegas. Tangkap dan berantas jaringan narkoba PAI dan Ganda. Jangan biarkan desa kami hancur karena narkoba!” seru salah seorang warga dengan nada geram.
Warga Sidorukun menuntut bukti nyata dari slogan “War On Drugs” yang selama ini digaungkan. Mereka tidak ingin hanya melihat spanduk dan mendengar konferensi pers.
Tindakan nyata di lapangan adalah harapan utama untuk menyelamatkan desa dari kehancuran akibat narkoba.
