Bandung,
Di tengah momentum Hari Pariwisata Sedunia 2025, Universitas Pertamina (UPER) mengambil langkah nyata dalam mendorong transformasi pariwisata yang berkelanjutan. Dengan tema “Pariwisata dan Transformasi Berkelanjutan,” UPER berfokus pada investasi hijau, inklusif, dan digitalisasi di Desa Wisata Alamendah (Dawala).
Pariwisata halal menjadi salah satu fokus utama, dengan potensi pasar wisatawan Muslim yang diproyeksikan mencapai lebih dari 230 juta pada tahun 2028. UPER menyadari bahwa fasilitas halal dan layanan digital di banyak destinasi Indonesia masih terbatas, sehingga peluang ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Melalui program Pelatihan Pengelolaan Website dan Digitalisasi Layanan Pariwisata Halal di Dawala, UPER berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola potensi wisata halal berbasis rantai pasok hijau. Program ini dipimpin oleh Resista Vikaliana, Ph.D., bersama tim dari UPER.
“Pariwisata halal dan berkelanjutan saling melengkapi, memastikan layanan yang etis, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Resista Vikaliana, Ph.D., Ketua Tim PkM UPER.
Pelatihan ini memperkenalkan konsep rantai pasok hijau, yang menekankan keberlanjutan di setiap tahap wisata. Mulai dari pemilihan bahan baku lokal, produksi kuliner higienis, transportasi rendah emisi, hingga pengelolaan limbah organik. Homestay di Dawala juga didorong untuk menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
Beranda
Berita
UPER Dorong Pariwisata Halal Berkelanjutan di Desa Alamendah pada Hari Pariwisata Sedunia
UPER Dorong Pariwisata Halal Berkelanjutan di Desa Alamendah pada Hari Pariwisata Sedunia

