Medan, [Gaperta.online] – Ratusan perangkat desa dari Kabupaten Asahan menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang digelar oleh lembaga pelatihan Mitra Pendidikan dan Pelatihan Utama di salah satu hotel berbintang di Kota Medan.
Dalam surat undangan pelatihan yang dilihat, Senin (14/4/2025), Bimtek itu digelar selama 4 hari, mulai tanggal 25 April sampai 28 April 2025 dengan agenda pelatihan perencanaan pembangunan Desa.
Berdasarkan Informasi yang di himpun awak media, untuk biaya per/pesertanya dikenakan Rp 5 juta yang meliputi fasilitas untuk penginapan, makan, materi pelatihan hingga baju kegiatan.
Diperkirakan sebanyak 177 Desa ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang melibatkan dua orang peserta tiap Desa.
Program BIMTEK semacam ini belakangan mendapat sorotan publik dari segi efektif dan efisiensinya.
Apalagi, di tengah gaung efisiensi anggaran Presiden Prabowo melalui Inpres nomor 1 tahun 2025.
Awaluddin Harahap Sekretaris LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia Kota Medan mengatakan, dirinya meminta Aparat Penegak Hukum untuk mengusut adanya dugaan penyalah gunakan anggaran serta menghambur hamburkan uang berbentuk dana desa.
“Ditengah Program Presiden Efisiensi Anggaran kok malah terkesan menghambur hamburkan uang rakyat dan ada dugaan Korupsi dalam kegiatan BIMTEK tersebut yang diduga merupakan titipan,” katanya.
Pantauan awak media, peserta BIMTEK tampak membawa keluarga, berenang di kolam renang, serta masuk hiburan malam Cube.