Beberapa masyarakat Tapanuli Utara khususnya Tarutung di kagetkan dengan ada nya pendataan pada malam hari sekitar pukul 20.30. oleh petugas pendataan, mereka ada yg bersedia di data ada juga yg tidak bersedia, dengan alasan “besok kan masih bisa kami di data, kenapa harus malam hari”? Ujar warga yg enggan namanya di sebutkan.
Wajar jika hal ini mereka pertanyakan, karna yang mendata tidak ada surat tugas, dan tidak ada badge name. Ada apa ini, Kok kesannya seperti di paksakan? Dan mengapa harus malam hari ?
Sonti manik selaku Ketua PPK kecamatan Tarutung ketika dikonfirmasi melalui telepon selular oleh Narasumber Alex Butar Butar yang juga sebagai anggota PPS hutaturuan 7 mengaku tidak tahu atas adanya kegiatan pendataan tersebut, dan mengakui kurang adanya koordinasi diantara rekan rekannya, hal itu diperkuat oleh anggota PPK yang lain yang mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui kegiatan pendataan tersebut.
Mengingat pilkada di kabupaten Tapanuli Utara ini sudah di depan mata, seharusnya kita menciptakan suasana yang kondusif bukan malah menimbulkan gerak gerik yang menjadikan kecurigaan bagi masyarakat.
Anggota PPS kelurahan Hutatoruan 7, Alex Butar Butar ketika di konfirmasi mengatakan ini kegiatan dadakan dan kata anggota PPK yang membidangi bagian data ini merupakan “instruksi KPU provinsi” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, ketua KPU Suardi Pasaribu belum bisa dihubungi karna hpnya tidak aktif.
